"Indahnya Kasih Persaudaraan"
Training Kunjungan (Visitasi)
- Apa itu Kunjungan/Visitasi
- visit :: kb. kunjungan. kkt. mengunjungi, berkunjung melihat orang lain. 2 Inf.: omong-omong. kki. 1 singgah, bertamu, berkunjung, datang untuk menengok, melihat keadaan seseorang,
- Mengapa Penting Kunjungan/ Visitasi
- Mengerti kondisi, keadaan orang yang dikunjungi. Ada banyak saudara di sekitar kita yang mungkin merasa kesepian, sendiri, tertekan, depresi dan butuh kekuatan dari komunitas untuk bertahan.
- Menjadi teman atau sahabat yang berbagi dengan rekan yang lain (berbagi suka dan duka)
- menumbuhkan, memperkuat rasa persaudaraan dan kesatuan-kesehatian sebagai keluarga di dalam Tuhan
- Lebih mengenal orang lain secara lebih dekat (interpersonal)
- Memberikan dorongan semangat bagi orang yang dikunjungi dalam segala keadaan yang dihadapinya (ex: ulang tahun, sakit, gagal ujian, dukacita, dll)
- Siapa yang dikunjungi:
- Anggota persekutuan
- Teman-teman di luar persekutuan yang membutuhkan Kunjungan
- Konteks lainnya: kunjungan kepada orang-orang yang dipenjara, orang-orang sakit, panti asuhan, anak jalanan, dll
Siapa yang melakukan Kunjungan:
- Pengurus persekutuan
- Anggota komisi persekutuan (komisi pemerhati, tim kunjungan, dll)
- Anggota persekutuan
- PKTB & AKTB
- Sahabat, Teman
- Kapan melakukan Kunjungan
- Kunjungan Mahasiswa baru
- Saat ulang tahun
- Saat wisuda/kelulusan
- Saat persiapan ujian
- Saat sakit, di rumah sakit
- Saat mengalami kemunduran rohani, jarang datang persekutuan, dll
- Saat menghadapi masalah besar (keluarga, masalah pribadi)
- Jadwal visitasi rutin ke anggota persekutuan
- alumni yang melahirkan, rumah baru, dst
- Peristiwa-peristiwa penting yang dialami oleh orang lain
- Apa saja yang bisa dilakukan dalam Kunjungan
- Berkenalan (jika mahasiswa baru atau orang yang baru dikenal
- Sharing kondisi dan pergumulan yang bisa didoakan (keluarga, study, pelayanan, pergumulan pribadi)
- Sharing tentang apa saja
- Berbagi Firman Tuhan
- Kesaksian hidup pribadi
- Berbagi berita Injil
- Berdoa bersama (khususnya mendoakan yang dikunjungi)
- Memberikan sesuatu (bingkisan, kado, bunga, dll pada moment-moment tertentu)
- Makan bersama (jika disediakan oleh tuan rumah)
- Bermalam di rumah/kosnya (sama jenis)
- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Kunjungan
- Masalah waktu (jam kunjungan)-- buat janji terlebih dahulu supaya waktunya tepat dan tidak mengganggu aktivitas yang dikunjungi. Perlu ingat batasan jam kunjungan (eks: jangan sampai lewat jam 9 malam). Salah satu waktu kunjungan terbaik adalah jam sore.
- Motivasi kunjungan-kasih persaudaraan merupakan dasar dari kunjungan. Berbagi suka dan duka, sebagai anggota persekutuan (keluarga di dalam Kristus).
- Perlu memperhatikan juga kenyamanan lingkungan sekitar (ingat: banyaknya orang yang datang akan menimbulkan “keributan” bagi sekitarnya)
- berkenalan juga dengan orang tua, saudara atau keluarganya. Rekan-rekan persekutuan jangan takut untuk berkenalan dengan keluarganya. Sikap yang sopan diperlukan agar teman-teman di persekutuan diterima oleh keluarga yang dikunjungi
- Kebanyakan tuan rumah akan menerima di ruang tamu. Jika dia kos, mungkin saja dia menerima kita di kamarnya (kunjungan pribadi sama gender). Dalam kesempatan itu kita bisa mengenal lebih dekat kepribadiannya lewat kondisi kamarnya.
- Pentingnya follow up. Salah satu faktor penting dari kunjungan adalah follow up. Keberlanjutan relasi antara pengurus dengan orang yang dikunjungi, relasi selanjutnya dalam persekutuan.
- Keterbukaan dari pihak kita akan mendorong orang lain juga terbuka tentang dirinya.
- Kunjungan adalah hal yang menyenangkan apalagi bersama-sama dengan pengurus, menambah keakraban antar sesama anggota. Kunjungan tidak perlu kaku (dengan prosedur tertentu yang berbelit-belit) sehingga membuat kunjungan menjadi hal yang membosankan dan hambar.
- Topik-topik seputar kunjungan:
- menanyakan pokok doa pribadi atau sharing pergumulan pribadinya
- menanyakan kondisi studinya, update terbaru study, dst
- menanyakan keluarganya (asal daerah, berapa bersaudara, hobbi, dll)
- topik-topik yang membicarakan keadaan, pergumulan persekutuan, pengurus
- “gosip” pelayanan, info-info terupdate tentang pelayanan, pengurus, anggota persekutuan
- topik-topik global, lokal, nasional, internasional, dst (tergantung topik yang bisa didiskusikan dalam kunjungan, dan kondisi orang yang dikunjungi)
- Bentuk diskusi bisa dengan mengajukan pertanyaan, memberikan info, dll
- Membangun Hubungan Interpersonal (keakraban dan persahabatan)
- Jenis-jenis hubungan interpersonal:
- Berdasarkan “transaksi dagang”: (Ganjaran/upah, Biaya/Upaya, Hasil/Laba—berdasarkan apa yang diraih “to get”, mengambil keuntungan dari orang lain
- Berdasarkan Prinsip Alkitab: “not to get but to give”:
- tidak melihat perbedaan status latar belakang, ekonomi dan sosial
- Tidak melihat untung rugi bagi diri
- Kerelaan berkorban
- Memajukan kehidupan teman/Sahabat
- Siap membela kepentingan teman/sahabat
- contoh : Daud dan Yonatan (I Sam 18:1-4, I Sam 20, 2 Sam 9:1-13)
- Tahap dalam relasi personal:
- Tahap perkenalan (pembentukan hubungan) : informasi (asal, daerah, suku, dll), sikap dan pendapat tentang suatu hal (orang atau subjek), rencana yang akan datang, kepribadian, perilaku masa lalu, pengenalan akan orang lain, hobi, minat, dll
- Tahap peneguhan perkenalan: keakraban, keterbukaan, respon yang tepat terhadap seseorang (pengakuan, perasaan positif, support, dll)
- Tahap kehilangan relasi : karena kompetisi, dominansi, kegagalan (menyalahkan, tujuan bersama tidak tercapai), provokasi (menyinggung perasaan), perbedaan nilai
- Faktor Yang Menumbuhkan Hubungan antar Pribadi
- Percaya (trust) : menerima, empati dengan keadaan orang lain
- Kejujuran (honest)
- Sikap yang Supportif (memberi dukungan)
- Sikap yang terbuka (open minded)
- Faktor yang menghambat relasi
- Relasi yang sama terus (stereotipe). Kunjungan yang terlalu mengikuti prosedur sehingga membosankan, mengulang hal yang sama.
- Keyakinan yang terlalu kaku dan tidak mau berubah
- Poor attitude (sikap yang tidak sopan)
- Lack of Attention and interest (kurang perhatian dan minat)
- Lack of facts (kurangnya data-data, fakta) sehingga pembicaraan kurang tepat, atau informasi yang salah
- Karakter yang dibutuhkan dalam menjalin relasi
- “Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.”
(Ef 4:2)
- Kerendahan hati
- Kelemahlembutan (emosi yang dikendalikan)
- Kesabaran (menerima perlakuan orang lain)
- Kasih (memberi yang terbaik bagi orang lain)
Beberapa ayat di alkitab terkait dengan “Kasih Persaudaraan” :
- “Peliharalah kasih persaudaraan! Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.” Ibrani 13:1-2
- “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi” Yoh 13:34
- “Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!” Roma 12:13