Berbeda-beda tetapi satu juga


Bhineka Tunggal Ika
(Berbeda-beda tetapi satu juga)
Dalam Konteks Persekutuan





  1. Apa yang berbeda?
    • Tentang Indonesia (ada berapa suku bangsa? Ada berapa pulau? )

    • Keragaman suku bangsa di Indonesia antara lain disebabkan
      oleh:
      1. perbedaan ras asal,
      2. perbedaan lingkungan geografis,
      3. perbedaan latar belakang sejarah,
      4. perkembangan daerah,
      5. perbedaan agama atau kepercayaan, dan
      6. kemampuan adaptasi atau menyesuaikan diri.



  • Perbedaan suku bangsa satu dengan suku bangsa yang lain di suatu daerah dapat terlihat dari ciri-ciri berikut ini.
    a. Tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, dan lain-lain.
    b. Bahasa yang dipergunakan, misalnya Bahasa Batak, Bahasa Jawa, Bahasa Madura, dan lain-lain.
    c. Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian.
    d. Kesenian daerah, misalnya Tari Janger, Tari Serimpi, Tari Cakalele, dan Tari Saudati.
    e. Kekerabatan, misalnya patrilineal(sistem keturunan menurut garis ayah) dan matrilineal(sistem keturunan menurut garis ibu).
    f. Batasan fisik lingkungan, misalnya Badui dalam dan Badui luar.
    Jumlah suku bangsa di Indonesia ratusan jumlahnya.



    • Kebudayaan yang dihasilkan manusia:
  1. Kebudayaan yang berupa gagasan, antara lain ilmu pengetahuan, adat
    istiadat, dan peraturan.
  2. Kebudayaan yang berupa kebiasaan, antara lain cara mencari makan
    (mata pencarian), tata cara pergaulan, tata cara perkawinan, kesenian,
    dan bermacam-bermacam upacara tradisi.
  3. Kebudayaan yang berupa benda adalah semua benda yang diciptakan
    oleh manusia, seperti alat-alat keperluan sehari-hari, rumah, perhiasan,
    pusaka (senjata), kendaraan, dan lain-lain.

    • Contoh-contoh tokoh nasrani dari berbagai daerah yang pernah mengukir sejarah
      • Wolter Monginsidi (Minahasa)
      • Johannes Laimena (Ambon)
      • Tjilik Riwut (Kalimantan Tengah)
      • YB. Mangunwijaya (Jawa)
      • Komodor Yosafat Sudarso (Jawa)

  1. Apa makna persekutuan?
  • Arti katanya
Unsur yang terdapat dalam persekutuan :
  1. terbuka bagi orang yang ingin bergabung/ambil bagian
  2. berbagi bersama apa yang menjadi milik seseorang, distribusi
  3. berpartisipasi dalam berbagai hal
  4. komunitas, melebur, menyatu, menjadi bagian
  5. Intensitas pertemuan

  • Contoh-contoh di Alkitab:
  • Pengajaran Kristus (ras, kekayaan, suku bangsa, dll)
    • Tentang orang kaya & orang miskin
Luk 16:19-20
"Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
  • Tentang pejabat agama Yahudi dan orang Samaria (Lukas 10:25-37)
  • Persembahan
Luk 21:1-2
Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu.
    • Persekutuan para murid
Act 1:14 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
    • Persekutuan jemaat mula-mula (latar belakang kisah 2:8-11—orang-orang dari berbagai daerah dan negara)
Act 2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Act 5:12 Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak. Semua orang percaya selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat.
  • Saling menerima dalam kelebihan dan kekurangan. Berpikir positif tentang rekan kerja. Jika ada perbedaan bagaimana? Kalau ada yang dominan bagaimana? Kalau ada yang minder bagaimana? Saling mengisi kelebihan dan kekurangan antar anggota. Semua orang mengerjakan karunia yang terbaik dalam dirinya.
  1. Contoh ke-bhineka-an dan ke-tunggalika-an dalam murid-murid Kristus.
    • 12 murid
      • Petrus, Andreas – kakak beradik, asli Galilea, murid Yohanes Pembaptis, menjadi rasul. Mereka berasal dari desa nelayan kecil di barat pantai Generaset/Galilea, rumah mereka ada di sana.
      • Yohanes, Yakobus, anak-anak Zebedeus-- mereka adalah anak nelayan di Galilea.
      • Yudas Iskariot, dll
      • Terdiri dari orang yang tidak terpelajar
  1. Bagaimana mengatasi perbedaan-perbedaan dalam persekutuan masa kini ?
  • Kunci : semua orang Kristen adalah anggota dari keluarga Allah, gereja, karena iman bersama mereka kepada Kristus
    • Satu Bapa
    • Satu Tuhan
    • Satu Roh
    • Satu iman
  • Kekristenan merupakan “genuine unity and equality of people while continuing to respect and value their different abilities”
  • Tidak ada pembedaan antara :
    • Yang kaya dan yang miskin (I Kor 1:26-29; Fil 4:22; Rom 16:3-5)
    • Yahudi dan bukan Yahudi (Kis 10:9-16, 34-38, Ef 2:11-22)
    • Yang memiliki karunia superior maupun inferior (I Kor 12)
    • Tidak ada “barrier” sexual, social, racial atau cultural (Gal 3:28)
      • perbedaan-perbedaan itu tidak dimusnahkan
      • perbedaan-perbedaan itu saling melengkapi tubuh Kristus
      • perbedaan-perbedaan menjadi kekayaan keindahan persekutuan di dalam Tuhan.
  • Bagaimana bisa bersatu di tengah perbedaan?
    • Sadar bahwa kita sama-sama sudah dibaptis ke dalam Kristus-- hidup baru, ciptaan baru
    • Kita adalah orang-orang yang dulunya berdosa, tetapi sudah ditebus
    • Menyadari bahwa kita telah menjadi satu kesatuan dengan orang percaya pada Kristus di seluruh dunia (Jemaat yang kudus dan Am). Gereja yang universal, meskipun memiliki berbagai perbedaan dasar namun dipersatukan di dalam Kristus. Menjadi satu dengan Kristus dalam Kerajaan-Nya.
    • Saling merendahkan diri, mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri (Filipi 2)
    • Kebersamaan : berdoa bersama, belajar bersama, memberi, makan bersama saling berbagi dalam kekurangan dan kelimpahan, melayani bersama dalam karunia-karunia rohani yang berbeda, bertumbuh dalam perjalanan rohani bersama.
  1. PMK sebagai wadah mempersiapkan generasi nusantara yang “memandu bangsa”
"Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat 28:18-20)


Daftar Pustaka :
  1. Samuel Tumanggor, Bangkit Memandu Bangsa, Jakarta: Literatur Perkantas 2010
  2. Martin H. Manser, dkk, Collins Bible Companion, London: Collins Publisher 2009. hal 520-531.
  3. Grace Sasongko, dkk, Kisah Yang Belum Usai, Jakarta : Literatur Perkantas 2011
  4. Perkantas Jakarta, Our Heritage (Keunikan dan Kekayaan Pelayanan Mahasiswa), Jakarta : Perkantas 2006

Yogyakarta, 19 November 2011. Naomi Fortuna K (Staff Perkantas Jogja)

Postingan populer dari blog ini

Mempersiapkan dan Menyusun Khotbah/Renungan

Jalan Keselamatan

Doa Agur Amsal 30:7-9