Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

I saw rainbows from the aircraft

Gambar
Perjalanan pulang dari Manokwari ke Jogja lalu ke Palangkaraya membawa banyak makna. Hampir di setiap perjalanannya aku melihat pelangi indah. Pelangi pertama di langit Manokwari, Papua Barat. di antara awan-awan mendung aku melihatnya tergores indah di antara warna biru langit, biru laut, putih kelabu awan.. tidak hanya satu pelangi tapi beberapa pelangi di antara gumpalan-gumpalan awan. Ketika akan mendarat di Makasar, aku melihat pelangi mengitari bayangan pesawat yang terpantul di awan di bawah pesawat. Sangat indah. Bayangan pesawat yang tampak kecil terefleksi di awan. dan mengelilingi bayangan kecil itu seberkas lingkaran pelangi tipis mengitari bayangannya. Yang terakhir dalam perjalanan ini adalah pesawat yang menembus pelangi di langit kota palangkaraya. Aku melihat pelangi  di langit di tepi jendela pesawat yang aku tumpangi. Pelangi itu tampak dari jendela pesawat, seakan kami melewati lingkarnya dan aku melihatnya dari samping. Pelangi-pelangi ini mengingatkanku ak

Rainbow in my Journey 1

Gambar
di Changi Airport sebelum berangkat Perjalanan di pesawat dari Singapore menuju Jakarta Di kapal Gracelea, dari pelabuhan Manokwari menuju Wasior Kondisi di dalam Kapal Gracelea, the journey began Tiba di pelabuhan kota Wasior Bertemu ibu-ibu pulau Roswar yang sedang ada acara di Wasior Beberapa buku yang dibawa ke pulau Roswar Bertemu dengan pendeta Wanma di Kantor Klasis GKI Kabupaten Wondama Bersiap menuju pulau Roswar. Tepi pantai tempat kapal yang akan digunakan menuju pulau Roswar Perjalanan menuju pulau Roswar dengan perahu mesin 4 jam perjalanan Berhenti di sebuah pulau sebelum ke Roswar Anak-anak di pulau itu, belajar gaya foto melayang di udara :) Rekan seperjalanan di perahu.. my guardians.. Tiba di desa tetangga di pulau Roswar, distrik Waprak Kondisi dapur rumah tempat saya tinggal. Rumah pak Marin Kondisi dapur dari sudut yang lain Si kecil Fero dan mamanya Maka

Creation, Concept of God and Death in Dayak Ngaju Culture

Gambar
Contextualizing the Gospel to the Culture of Dayak Ngaju People, Central Kalimantan, Indonesia By: Naomi Fortuna (Student of Discipleship Training Centre/DTC, Singapore) Introduction The first missionary came to Kalimantan island recorded at 1835. But before that time, at 1718, Daniel Beekmann an England officer reported that a padre from Pourtugese came to Kalimantan inland, but before he accomplished his mission, he was murdered by local people 1 . Tjilik Riwut in his book “Maneser Panatau Tatu Hiang” stated that Dayakness people were so strong to hold their ancestor belief, Kaharingan Religion before the missionaries come. Because of the indefatigable efforts of the missionaries, the dayakness people know the gospel and by the time the people are converted to Christian. After Dayak community know the bible and the Christian Doctrines, the Kalimantan Church gives an order which is called “ Aturan Ungkup ”. It is an order for Dayakness Christi