Mempersiapkan dan Menyusun Khotbah/Renungan
1. Mempersiapkan Sebuah Renungan
Renungan Firman Tuhan adalah pesan Firman Tuhan yang
ingin disampaikan kepada jemaat. Renungan ini berisi pengajaran tentang
kebenaran Firman yang telah diteliti dan direnungkan secara mendalam serta
dibagikan kepada jemaat.
Renungan Firman Tuhan juga menjadi jembatan penghubung
untuk menyampaikan kebenaran Alkitab yang ditulis pada masa lalu kepada dunia
zaman kita sekarang dengan segala perkembangan dan tantangan yang ada di
dalamnya.
Pengkhotbah
(Pembawa Renungan) adalah…
·
“pembawa
berita” atau kabar baik yang memberitakan tentang Yesus Kristus sebagai Tuhan
dan Juruselamat yang kekal.
·
“penabur” yang
menaburkan benih Firman Tuhan ke tanah yang diharapkan nantinya berbuah banyak
untuk kemuliaan Tuhan.
·
“duta
besar” yang diberi tugas untuk mewakili Pribadi yang mengutusnya di negara
lain.
·
“pelayan” yang diberi
tugas bertanggung jawab atas rumah Allah.
·
“penggembala” yang
menjaga, melindungi, dan memimpin domba-domba ke rumput yang hijau.
Mempersiapkan
sebuah Renungan
Renungan membutuhkan persiapan yang baik:
·
Persiapan umum
o Disiplin
dalam persiapan dan doa
o Baca
alkitab/merenungkan alkitab
o Baca hal-hal
lainnya (koran, buku, dll)
·
Pilih Teks Alkitab atau topik yang akan dibahas/direnungkan
·
Baca ayat-ayat Alkitab yang dipilih
o Baca beberapa
kali
o Baca ayat-ayat
sebelum dan sesudahnya
o Baca sambil
memikirkan artinya dan merenungkannya
·
Tulis segala sesuatu yang kita pikirkan tentang ayat
yang kita baca
o Pertanyaan-pertanyaan
atau masalah yang muncul dengan ayat yang kita baca
o Cari
kata-kata yang diulang-ulang
o Bayangkan
anda menjadi bagian dalam perikop tersebut, dan menjadi salah satu karakter
yang muncul dalam ayat yang dibaca
·
Beberapa alat bantu lainnya:
o Konkordansi
o Kamus Alkitab
o Tafsir
Alkitab
·
Menemukan tema inti dari ayat-ayat yang dibahas
o Tema inti apa
yang menjadi pokok dari ayat-ayat ini? Pendukung
dari tema inti di atas?
o Membuat judul
renungan yang akan dibawakan. Judul renungan biasanya diambil judul yang
sederhana, mudah diingat dan menarik perhatian orang ketika mendengarnya.
·
·
Menambahkan Pengantar dan Penutup Renungan
o Pengantar: bisa berbentuk pengalaman pribadi, kisah nyata,
atau cerita lucu yang sesuai dengan tema khotbah, dll. Pengantar khotbah yang
baik akan menolong untuk menarik perhatian jemaat terhadap khotbah dari awal
hingga akhir.
o Penutup : Menyimpulkan dan mengakhiri renungan atau
khotbah. Penutup juga menolong jemaat untuk memikirkan penerapan praktis dari
khotbah yang didengarnya. Penutup harus tepat sasaran, jelas, dan menyentuh
secara pribadi kehidupan orang-orang yang mendengarnya.
·
Menambahkan ilustrasi yang mendukung renungan
tersebut. Ilustrasi dipilih yang sesuai dengan teks dan tema renungan yang
dibahas. Ilustrasi yang dipilih adalah ilustrasi yang berguna, singkat, dan
memiliki nilai pengajaran tertentu bagi jemaat yang mendengarnya. Ilustrasi
bisa ditempatkan di awal, di tengah atau di akhir khotbah.
·
Hal yang penting untuk diingat:
o Gunakan
bahasa yang sederhana untuk memperjelas hal yang ingin disampaikan
o Gunakan
kalimat-kalimat yang pendek dan mudah dipahami
·
Tuliskan dan doakan khotbah yang sudah anda susun
·
Latihan membawakan renungan tersebut
2. Mengamati Perikop
Alkitab
Belajar Memperhatikan
(Metode
Langham Preaching*[i])
1.
|
Baca
perikop lima kali pada waktu yang berbeda-beda dan jawab pertanyaan-pertanyaan
ini
. Berikan kesempatan bagi imajinasi anda untuk bekerja. Gunakan panca indera anda. Tutup mata dan tempatkan diri anda dalam
perikop selama beberapa menit...
|
|
Apa yang bisa saya lihat?
Apa yang bisa saya pegang? Apa yang bisa saya cium? Apa yang bisa saya dengar? Apa yang bisa saya rasakan? |
||
2.
|
Tokoh-tokoh
dalam perikop
|
|
Baca
perikop secara keseluruhan dengan teliti dan perhatikan setiap orang yang
disebut didalamnya. Apa yang digambarkan tentang mereka? Apa yang mereka
katakan? Apa yang mereka lakukan? Bagaimana respon mereka terhadap orang lain
yang mereka temui? Lanjutkan dan tuliskan semuanya. Luangkan waktu untuk
mengamati dan mencatat serinci mungkin.
|
||
3. |
Tempat-tempat
yang disebutkan dalam perikop
|
|
Baca
kembali perikop secara keseluruhan dan catat setiap tempat atau lokasi yang
disebutkan. Buat daftarnya pada selembar kertas dan di bawah tiap tempat,
tuliskan apa saja yang terjadi di tempat tersebut.
|
4.
|
Waktu
dalam perikop
|
|
Baca
kembali perikop tersebut dan perhatikan setiap keterangan tentang waktu. Jangan sampai ada yang terlewat! Buat
daftarnya pada selembar kertas dan tuliskan semua hal yang terjadi pada
masing-masing waktu tersebut.
|
5.
|
Apa
saja yang dilakukan dalam perikop (temukan kata kerja dalam perikop)
|
|
Baca
perikop secara keseluruhan untuk menemukan apa saja yang terjadi di dalamnya,
yang kadang-kadang disebut ‘kata kerja’… Di mana kejadiannya? Siapa
pelakunya? Kapan dilakukannya – pada waktu lampau, sekarang, atau waktu yang
akan datang? Apakah ada perintah yang diberikan?
|
6.
|
Pengulangan
dalam perikop
|
|
Baca
dan baca kembali perikopnya untuk mencari kata-kata yang diulang. Pengulangan
mungkin menandakan pentingnya kata-kata tersebut dan kata-kata yang ada dalam
benak penulis. Kata-kata tersebut mungkin sangat berarti. Apakah setiap kali
ada sesuatu yang berbeda dituliskan tentang kata tersebut?
|
7.
|
‘Kata-kata
kecil’ dalam perikop
|
|
Bagian
ini jauh lebih sulit – tapi akan lebih mudah setelah dilakukan
berulang-ulang. Kata- kata kecil dapat menjadi sangat berarti dalam sebuah
perikop. Ada baiknya anda berhenti sejenak dan bertanya tentang apa yang
mereka lakukan dalam perikop tersebut. Apa peran kata-kata itu? Apakah ada
makna yang hilang jika kata-kata itu tidak ada? Kata-kata seperti ‘oleh sebab itu’, ‘tapi’, ‘karena’,
‘supaya’, ‘jikalau’, ‘seperti’…
Atau kata-kata seperti ‘dalam’, ‘melalui’, ‘dengan’… |
8. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul
- apakah ada hal-hal lain dalam
perikop yang belum tergali dan diamati?
- adakah hal-hal yang sulit dimengerti
dalam perikop tersebut?
Pikirkan:
·
Apa yang ingin Tuhan ajarkan melalui
perikop ini?
·
Apa yang Tuhan kehendaki untuk saya lakukan
dengan perikop ini?
3. MENYUSUN KERANGKA
RENUNGAN/KHOTBAH
Ayat
Alkitab :
_________________________
Judul
Khotbah/Renungan :
_________________________
Kata
Kunci :
_________________________
(kata
penting yang menjadi pokok pikiran utama dari renungan)
·
Pembagian pokok pikiran renungan:
1. _______________________________________(ayat:
….-….)
o
Penjelasan :
o
Ilustrasi :
o
Penerapan :
2. _______________________________________(ayat:
….-….)
o
Penjelasan :
o
Ilustrasi :
o
Penerapan :
3. _______________________________________(ayat:
….-….)
o
Penjelasan :
o
Ilustrasi :
o
Penerapan :
·
Pembukaan Renungan :
·
Penutup Renungan :
·
Tantangan Penerapan :
Disusun oleh:
Naomi Fortuna, MCM., (Staff Perkantas Jogja)
Sumber: Materi
Training Langham Preaching, Bogor 18-21 Agustus 2014 dan beberapa bahan
Homiletika 2013 dari DTC (Discipleship Training Center), Singapura