"Jadikan Semua Bangsa Murid-KU"


Doa Pembuka
“Tuhan, terima kasih karena Engkau memberi kami kesempatan untuk membaca dan merenungkan Firman-Mu di hari ini. Tuhan, berkatilah Firman ini sehingga bisa mengubah hidup kami dan mendorong kami untuk terus setia melayani-Mu dan memberitakan Injil Kerajaan-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.”

Pengantar
Mari kita buka Alkitab kita, Firman yang akan kita baca hari ini terambil dari : Mat 28:16-17
“Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea,
ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.
Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya,
tetapi beberapa orang ragu-ragu.
Yesus mendekati mereka dan berkata:
"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku
dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
(Mat 28:18-20)”

Peristiwa dalam perikop yang kita baca ini terjadi setelah peristiwa kebangkitan Yesus. Perikop ini merupakan bagian tulisan yang paling akhir dari kitab yang ditulis oleh Matius. Peristiwa ini terjadi di sebuah bukit di Galilea (yang sudah ditunjukkan Yesus kepada mereka). Murid-murid berangkat ke bukit di Galilea, ketika melihat Yesus di sana, mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
Kepada mereka, Yesus memberikan perintah yang kita kenal sebagai “Amanat Agung”. Sebuah perintah terakhir sebelum Yesus naik ke Sorga.
Mengapa perintah ini diberikan? :
Supaya mereka mengerti siapa Yesus sebenarnya (segala kuasa di bumi dan di surga diberikan kepada-Nya)
Yesus mengutus mereka untuk sebuah misi : pergi, jadikanlah segala bangsa murid, baptislah, ajarlah mereka melakukan segala ajaran Tuhan Yesus Kristus.
Mereka diutus mengemban tugas yang jangkauannya segala bangsa, jangka waktunya terus hingga kepada akhir zaman (penyertaan Tuhan atas tugas ini)

Yang Pertama, Amanat ini adalah Amanat Yang Agung
(Then Jesus came up and said to them, "All authority in heaven and on earth has been given to me.
--> "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.)

Keagungan amanat ini tampak dengan pernyataan Yesus tentang Diri-Nya : dikatakan bahwa segala kuasa di bumi dan di sorga telah diberikan kepada Yesus, ini menggambarkan bahwa :
(1) Yesus memiliki segala otoritas dan kuasa yang ada di bumi dan di Sorga. Kata "kuasa" dalam ayat ini berarti : ijin, otoritas, hak, kemampuan, kekuatan, kemerdekaan, kekuasaan untuk melakukan sesuatu.
(2) Ayat ini juga menggambarkan bahwa Yesus adalah Tuhan yang di dalam tangan-Nya kuasa atas bumi dan sorga. Hal yang sama juga ditegaskan dalam bagian lain dalam Firman Tuhan dalam Alkitab, kita baca di:
Filipi 2:9-11 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Dan,
Kolose 1:15-16 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
Dan,
Wahyu 1:17-18 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.


Yang kedua, Amanat ini adalah Misi yang Agung
(Therefore, as you go, disciple all the nations,
--> Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku)

Ada kata kerja yang penting yang digunakan dalam ayat ini menjadikan murid!
kata "pergi" menunjukkan sebuah perintah bagi para murid untuk bermisi. Amanat Agung ini menjadi misi gereja Kristus di segala tempat dan waktu.
"menjadikan murid" menunjukkan kualitas hasilnya yaitu seorang murid. Apa artinya menjadi murid Kristus?

Menjadi murid Kristus bukan hanya sekedar menjadi seorang yang bertobat atau anggota dari sebuah gereja. Arti kata murid berarti : "pengikut" seseorang yang belajar secara dekat dari gurunya (ia belajar bukan hanya dari mendengar tetapi juga melakukan seperti yang diajarkan gurunya, itulah seorang murid!). Tuhan Yesus tidak menginginkan seorang petobat yang pasif, tetapi Yesus menginginkan seorang MURID yang aktif, seseorang yang menemukan rahasia keindahan hidup sebagai orang Kristen. Murid yang berdiri teguh, memberitakan Injil, mengerjakan Firman-Nya di tengah dunia yang bengkok dan jauh dari Tuhan.
Seorang murid adalah orang yang memprioritaskan kasihnya kepada Kristus sebagai prioritas utama. Ia mau memikul salibnya dan mengikut Yesus. Seorang murid menempatkan Kristus di atas segala harta miliknya. Murid Kristus rela berkorban-rela bayar harga untuk melakukan apa saja yang sesuai kehendak Kristus, dengan keyakinan pasti bahwa jalan Tuhan adalah selalu yang terbaik. Murid-murid Kristus adalah orang-orang yang saling mengasihi satu dengan yang lain sama seperti Kristus mengasihi mereka masing-masing.

Jadi misi orang percaya adalah menjadikan orang percaya bertumbuh ke arah kualitas murid, bukan hanya menjadi orang Kristen yang biasa-biasa saja. Seorang murid juga diajar untuk bisa membagikan dan mengajar orang lain juga (II Timotius 2:2)

Dalam ayat ini juga terdapat kata “semua bangsa” yang berarti cakupan tempat atau luasan perintah ini yaitu segala suku bangsa dan bahasa (etne)


Selanjutnya dalam ayat ini dikatakan:
(baptizing them in the name of the Father, and of the Son, and of the Holy Spirit,
teaching them to obey all that I have commanded you.
--> dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. )

Baptis kita kenal sebagai upacara simbolik dimana seseorang mengaku imannya sebagai Kristen. Penggunaan kata “nama” (singular) pada dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, menunjukkan Allah yang Esa dalam 3 pribadi.

Kata “ajarlah” menggambarkan tentang pemberian instruksi, pengajaran yang membawa orang lain mengerti dan mengenal perintah Kristus-pengajaran Kristus. Yang menjadi fokus pengajaran dalam ayat ini adalah "melakukan" segala sesuatu yang diperintahkan Yesus. Fokusnya bukan hanya menjadi pendengar saja dari nilai-nilai ajaran kristus tetapi juga menjadi pelaku dari perintah Kristus.

Hasil dari apa yang digambarkan dalam amanat ini adalah Murid Kristus dengan Cara hidup Kristen (way of life as Christian). Murid-murid Kristus ini di berbagai zaman mereka melakukan perintah Kristus dan menerapkannya di dunia di dalam berbagai bidang panggilan hidup mereka masing-masing. Apakah dia seorang dokter Kristen, penyiar Kristen, Pengusaha Kristen, Pelajar Kristen, seorang ibu rumah tangga Kristen, tentunya mereka menerapkan (melakukan) nilai-nilai ajaran Kristus, hidup sebagai murid Kristus di tengah dunia dan kehidupan mereka.

Selama ini sebagai kita mungkin hanya menjadi pendengar saja dari ajaran-ajaran Kristen, di gereja atau tempat-tempat lain. Atau Firman Tuhan hanya lewat sambil lalu saja dalam hidup kita. Tetapi dalam Amanat Agung kita diingat bahwa kita diminta bukan hanya untuk menjadi pendengar tetapi lebih lagi yaitu untuk belajar melakukan nilai-nilai ajaran Kristus dalam hidup kita sehari-hari, sebagai salah satu ciri Murid Kristus.


Yang ketiga, Amanat ini juga adalah Janji Yang Agung
(And remember, I am with you each and every day until the end of the age."
-->Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman)

Dalam ayat yang terakhir yang menutup perikop ini adalah sebuah janji yang manis. Ini adalah janji yang Agung, bahwa Yesus Kristus akan menyertai kita sampai kepada akhir zaman. Dalam salah satu terjemahan bahasa inggrisnya : I am with you each and every day until the end of the age. Penyertaan-Nya terus menerus dalam segala masa dan segala zaman, hingga zaman berakhir dalam menggenapi janji-Nya.

Penutup dan Penerapan
Apa yang bisa kita simpulkan dari renungan kita hari ini? Saya menekankan pada tiga hal :
Yang pertama, Tuhan merindukan anak-anak-Nya untuk memiliki kualitas hidup seorang Murid Kristus. Bukan hanya menjadi orang yang percaya saja, atau hanya aktif ke gereja. Tetapi orang-orang yang nilai-nilai hidupnya menghidupi dan menerapkan Firman Tuhan dalam hidupnya sehari-hari. Orang-orang yang mengikut Kristus dengan segenap hatinya, tidak bercemar dalam dunia tetapi justru menggarami dan menerangi lingkungan sekitarnya. Hal-hal praktis yang bisa kita lakukan: berdoa, baca firman, ikut persekutuan, terlibat dalam pelayanan gereja, bersaksi tentang Kristus kepada orang lain, melakukan pekerjaan-pekerjaan baik dalm bidang pekerjaan kita masing-masing..

Yang kedua, pentingnya fokus bukan hanya menjadi pendengar Firman, tetapi lebih lagi adalah kita secara aktif belajar melakukan Firman Tuhan, Ajaran Kristus dalam hidup. Proses belajar dan Firman yang kita lakukan sampai kepada penerapan-melakukan dalam ketaatan dan kesetiaan pada Tuhan.

Yang ketiga, bagi yang masih belum bertobat dalam jalan kebenaran, Tuhan masih memberi kesempatan untuk bertobat dan mengenal Yesus. Bertobatlah, datanglah pada Tuhan Yesus, belajar Firman untuk mengenal-Nya. Karena Ia akan datang seperti pencuri, tiba-tiba, dan kita tidak tahu pada waktu kapan Ia akan datang kembali menghakimi dunia!

Doa Penutup
Tuhan, terima kasih atas Firman-Mu. Ajar kami untuk terus berjuang dalam dunia ini melakukan kehendak-Mu, ajar kami juga terus memberitakan Injil-Mu dalam hidup kami. Terima kasih Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.

Postingan populer dari blog ini

Mempersiapkan dan Menyusun Khotbah/Renungan

Jalan Keselamatan

Doa Agur Amsal 30:7-9