Visi dan Misi Pemuridan
By: Naomi
Fortuna K (staff Perkantas DIY)
1.
Pertanyaan-pertanyaan
yang mungkin muncul tentang pemuridan dalam KTB?
a.
Mengapa Pemuridan? Apakah pemuridan ada dalam Alkitab?
b.
Apakah ada jalan lain untuk menghasilkan murid di luar proses
pemuridan? Apakah murid bisa dibentuk dengan sendirinya tanpa mentoring?
c.
Bisakah seorang kakak bimbing dipercaya hal-hal penting
tentang hidup kita? Bagaimana ia dapat dipercaya? Apa dasar utama kepercayaan
itu? Sejauh apa batasannya?
2.
Definisi
Pemuridan
a.
Definisi “murid”
·
Murid berakar dari bahasa aslinya “mathetes” ( bahasa Yunani) atau “discipulus” (Latin) yang berarti seorang pembelajar yang disiplin
(a discipline learner). Dalam arti kata murid adalah pengikut Kristus; orang yang percaya dan
setia pada Kristus dan pengajaranNya.
·
Istilah ‘murid’ dalam alkitab ada 319x disebut, secara khusus ada di keempat Injil
dan Kisah Rasul. Di dalam perjanjian lama, nabi Elia memberikan tongkat estafet
pelayanan kepada Elisha. Juga tercatat bahwa nabi Yesaya memiliki murid-murid,
Yes 8:16.
·
Dalam amanat agung Tuhan Yesus Mat 28:19-20, perintah
yang diberikan bukan untuk menjadikan
segala bangsa ‘Kristen’ tetapi
jadikanlah segala bangsa ‘murid’ dengan kualitas tertentu.
·
Ada 3 spektrum murid yang mengikut Kristus dalam kitab
Injil :
1.
Orang-orang yang mengikut Yesus, melihat mujizat dan
mendengar pengajaran; murid-murid dalam jumlah yang besar
a.
72 murid yang diutus berdua-dua ke kota-kota yang akan
dituju-Nya (Lukas 10:1-12)
b.
120 orang berkumpul setelah kenaikan Kristus (Kis 1:15)
c.
5000 orang lebih yang mengikut Dia (Luk 9:10-27)
2.
12 murid yang
secara setia mengikut Yesus dan dipilih khusus oleh-Nya (orang-orang yang
dikehendaki-Nya).
a.
Mereka diberi kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan
melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan (Mat 10:1)
b.
Mereka ditetapkan untuk menyertai Dia (to be with Him) dan untuk diutus (to be sent out) (Markus 3:13-14)
c.
Nama ke 12 murid: Simon Petrus, Yakobus, Yohanes,
Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus, Tadeus, Simon orang
Zelot, dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus.
d.
11 murid menjadi teladan tentang seperti apa profil dan
arti seorang murid Kristus yang sejati.
3.
3 murid yang terdekat (Petrus, Yohanes & Yakobus).
Mereka ikut dalam peristiwa-peristiwa penting dan khusus.
a.
Yesus memberi nama khusus kepada mereka : Simon diberi
nama Petrus, Yakobus dan Yohanes diberi nama Boanerges/anak-anak guruh (Mark 3:16-17)
b.
Mereka diikutkan melihat peristiwa transfigurasi kemuliaan
Yesus (Mark 9:2–13)
c.
Yesus membawa
Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya (pergumulan doa di taman Getsemani) (Mrk
14:33)
d.
Pada peristiwa kebangkitan anak Yairus (Yesus tidak memperbolehkan seorangpun
ikut masuk dengan Dia, kecuali Petrus, Yohanes dan Yakobus dan ayah anak itu
serta ibunya) (Luk 8:51)
b.
Kualitas Murid Kristus dan Harga yang harus dibayar
Lukas 9:23
Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku,
ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
·
Ada 3 tipe pengikut Yesus
1.
Hanya sebagai
fans. Mengikut
Yesus karena mujizat-mujizat dan berkat-Nya. Mengetahui nama-Nya, tetapi tidak
mengenal Dia secara pribadi.
2.
Mau mengikut Yesus, mau mengenal Dia, tetapi tidak mau
membayar harga dan berkomitmen bagi Kristus.
3.
Mengikut Kristus dengan sepenuh hati dan jiwanya di
tengah segala kondisi dan keadaan. Pelayanan yang total, mau bayar harga.
·
Harga yang harus dibayar sebagai seorang murid Kristus
(Lukas 14:25-34): Menjadikan Kristus yang paling utama dalam hidup, lebih utama
dari yang lain dalam hidup.
“Discipleship process: The time is now. The person concerned is you, just as you are.
The
demand is everything.”[1]
3.
Dicari
pemimpin kelompok Kecil!
“A leader is a person who knows the road, who can keep
ahead, and who can pull others after him”
a.
Dewasa secara rohani. Percaya pada Allah, mencari
kehendakNya dan mengenal Dia. Memiliki kehidupan rohani yang bertumbuh, menjaga
disiplin rohaninya (membaca alkitab, doa, penyelidikan alkitab, pelayanan, dll)
b.
Hidupnya bisa menjadi teladan. Apa adanya, tidak
berpura-pura atau bertopeng
c.
Rela berkorban (Sacrificial).
Meneladani Kristus yang menyerahkan Diri-Nya untuk menebus umat-Nya. Seorang
pemimpin kelompok kecil juga bersedia berkorban bagi adik-adik yang
dibimbingnya
d.
Memiliki rasa aman, healthy
self image
e.
Rendah hati, bersedia belajar dan diajar
f.
Setia pada perkara kecil (waktu, uang, talenta, dll)
g.
Bisa membuat prioritas
h.
Menjauhi pencobaan/godaan
i.
…….
4.
Generasi
seperti apa yang sedang kita hadapi sekarang?
a.
Globalisasi, realitas tentang konflik, masalah sosial
yang rumit, krisis ekonomi, sistem pemerintahan yang kacau, krisis dalam bidang
kesehatan, krisis lingkungan, krisis di gereja, dll
b.
Generasi post-modern
·
Generasi yang sangat haus secara rohani
·
Generasi yang mencari
“Meaning”
·
Generasi yang
butuh “experiencing spirituality”
·
Generasi yang cepat (butuh kecepatan)
·
Generasi yang sangat kuat di Social Network- terconnect
(internet, facebook, WA, line, twitter, dll), kebutuhan akan Wi-Fi, gadget,
Hi-tech
·
Generasi yang butuh kolaborasi, partisipasi &
kreativitas, bukan monotonitas
·
Generasi yang butuh kebebasan- bukan terkekang aturan
-otoritatif
·
Generasi yang sering merelatifkan kebenaran
·
Generasi yang sangat
senang dengan bahasa “Icon” & entertaining-gambar, media
c.
5 kelemahan yang perlu diperhatikan untuk generasi post
mo:
·
Slow Starter (Kurang mau
mengambil tanggung jawab dan resiko , menghindari komitmen dan keterikatan)
·
Naïve (Semangat
tinggi, tetapi… kurang siap terhadap proses yg sulit, mudah menyerah, suka yang
instant.. Ex: mission trip tidak sama, sangat berbeda dengan “hidup bermisi”
·
Unable to
Focus (perubahan
begitu cepat, sulit fokus– tidak suka ketenangan, multitasking)
·
Living in
Virtual Reality (lebih banyak waktu dalam realita dunia virtual/maya)
·
Drowning in
Debt (kredit
untuk banyak hal (study, rumah, dll)
5.
Aplikasi/Penerapan
a.
Apa visimu tentang generasimu (terkait dengan pemuridan)?
b.
Bagaimana menghasilkan generasi ‘murid Kristus” di
generasimu?
c.
Apakah kamu bersedia menjadi pemimpin kelompok kecil (memuridkan) bagi generasimu?
Kutipan dari
Dr. Isabello Malgalit (IVCF Filipina) “I have a dream”
I have a dream…I dream that from the student
world of this nation will come a steady stream of men and women who love
nothing more than they love Jesus and hate nothing more than they hate sin.
Men and women who know their God,who are
alive to their times, and who are therefore able to serve the living God in
their generation. They must first know their GOD. Know Him not only with their
heads but also in intimate daily experience. Know for certain that God is
alive,and that He is the God who acts. He is not a dumb idol or the vain
product of wishful thinking; He is the one so clearly at work in their lives
that He is the only adequate explanation for why they are so peculiar, so
different from the rest of the world. They are different because they know God
personally.
These people must not be hermits up in a
monastery forever contemplating the divine mysteries. They are real men and
women living in the middle of today’s hard realities: poverty, pain,
injustice,inequality. “Matira ang matibay, mayaman angmabilis.” It is in their
daily situations, not just in a religious atmosphere, that they experience the
reality of Jesus and are able to share Him with other men. They recognise the
spirit of the times, they have insight into the peculiar opportunities of the
day, and they share their good news of Christ in terms that are meaningful to
their fellows, in terms that are easily understood…….
“Apa mimpimu
bagi PMK?, Apa mimpimu bagi generasimu?”
[1]Wilcock,
Michael: The Savior of the World : The Message of Luke's Gospel. Downers
Grove, Ill. : InterVarsity Press, 1979, S. 148