Minggu yang Cerah

Hari minggu kemarin, aku berangkat ke gereja bersama keluarga kak Antok, Ryoko di antar oleh pak George. Kami tiba di sebuah gereja Methodist yang tidak jauh dari tempat kami tinggal. Di situ katanya ada sebuah ibadah untuk orang Indonesia, khususnya TKI yang bekerja sebagai pembantu di Singapura.
Ternyata benar. Ada beberapa orang Indonesia yang kujumpai di sana. Ada yang dari Kebumen, NTT, Manado, dll.. wah lengkap deh. Sangat menikmati khotbah pendetanya, worshipnya, juga fellowship makan siang setelah ibadah.
Bercakap-cakap dengan beberapa teman baru.. lalu terbukalah pelayanan di sana.. mungkin bisa mengajarkan kepada mereka kursus komputer atau keterampilan-keterampilan baru lainnya. Dan ibu yang menjadi pengurus di sana sangat senang.. dia bahkan antusias untuk menawarkan pelayanan bagi kami.

Sepulang dari tempat itu, aku dan Ryoko kembali ke asrama. Istirahat sebentar karena aku ada janji dengan koh Arbian dan ci Meme untuk ketemu di Gereja Reformed. Ini pertama kalinya aku jalan sendiri menggunakan MRT tanpa bantuan siapa-siapa. kemarin waktu menukar dollar di Lucky Plaza, Ryoko mengantarkanku ke sana. Kali ini, aku harus berangkat sendiri.

Yang pertama ke Novena MRT Station.. di mall itu ada MRT station. Pertama aku tidak tahu lokasinya di mana.. aku lupa kemarin mengingat lokasi MRT station itu, ternyata di lantai bawah mall itu. Kartu Transportku tidak bisa masuk ("Failed").. aku agak kaget, lalu aku mengisinya di counter yang kebetulan dekat.. baru kartu itu bisa digunakan. Ternyata depositnya tadi habis sehingga FAILED.

Dan akupun masuk ke MRT ke arah Marina Bay, transit di City Hall untuk pindah ke jurusan lain... untung ada SIGN yang sangat jelas sebagai penunjuk jalan.. so, semua jadi lebih mudah. Dan akupun tiba di lokasi tempat kami janjian di Queenstown MRT. Ternyata aku datang lebih awal 15 menit dari rekan-rekanku, jadi aku harus menunggu.

Dan merekapun datang. ci Meme dan koh Arbian. Mereka aku kenal sebagai kakak-kakak di pelayanan Salatiga, waktu aku SMA di sana. Kami keluar dari MRT station dan masuk ke gereja, lalu beribadah di sana. Ternyata song leadernya aku kenal : kak Angki. Lalu aku melihat beberapa orang lain yang juga kukenal... pak Tong datang terlambat karena pesawatnya delay 1 jam. Renungan singkat dibawakan oleh seorang pendeta lokal, sambil menunggu kedatangan pak Tong... akhirnya pak Tong datang dan membawakan khotbah di gereja itu.

Pulangnya ci Meme dan koh Arbian dan Alvin (anaknya) mengajakku untuk makan malam bersama mereka. Kami makan malam di dekat Raffless MRT.. sebuah tempat yang kalau beli makan semua minuman, ice creamnya gratis dan boleh ambil sepuasnya.

Pembicaraan tentang masa lalu di Salatiga waktu ngontrak barengpun kembali terkuak.. ada banyak cerita lucu.. perkembangan terbaru keluargaku, juga teman-teman kontrakan yang lain.. juga tentang studiku dan tentang rencanaku setelah studi.. semua mengalir dalam pembicaraan yang melupakan kalau waktu sudah menunjukkan setengah 10 malam.. dan aku harus pulang dengan MRT, begitu juga dengan mereka.

Sangat senang dengan malam ini. aku pulang dengan MRT ke Novena, lalu berjalan kaki 10 menit ke tempat kami tinggal. udara malam membuat batukku kembali kambuh, juga udara yang sering berubah dari ruang AC ke udara luar... sebenarnya aku agak takut dengan kondisi pernafasanku yang agak kurang stabil ketika aku ada di sini.. tolong doakan agar bisa beradaptasi juga dengan kondisi udara di Singapura. Kelemahan kondisi fisikku yang paling lemah adalah soal pernafasan.. walaupun dua kali dalam 3 tahun terakhir X Ray dan hasilnya paru-paruku normal, tapi ada ketakutan dalam diriku apakah aku kena asma atau sejenisnya...

thanks sudah membaca blog ini.. jangan lupa mendoakanku ya.. blog ini sekalian sebagai surat doa buat teman-teman semua.. jangan lupa membawanya dalam doa.. thanks..

salam,

Fona

Postingan populer dari blog ini

Mempersiapkan dan Menyusun Khotbah/Renungan

Jalan Keselamatan

Doa Agur Amsal 30:7-9