Friendship


Pernah merasa kesepian yang teramat sangat?  ada sebuah ruang kosong di hati yang tak bisa diisi oleh apapun. Rasanya, ketika bertemu dengan teman-teman, bercanda dan tertawa bersama, namun kekosongan itu masih ada di sana. Seorang teman berkata, salah satu kesepian yang paling menyedihkan adalah kesepian di dalam pernikahan. Anda punya pasangan, namun anda tetap merasa kesepian.
Beberapa hari ini aku merasa kesepian.. memang wajar bagi seorang wanita merasa kesepian bukan. Mungkin lebih tepatnya kekosongan. Buku-buku theologi yang aku baca seakan tidak dapat menutup rasa kekosongan itu. Pertemanan dengan sahabat-sahabat lama dan baru juga tidak dapat memenuhi dan menutupinya. Kemarin aku diajak beberapa teman Singaporeans, untuk lebih masuk dalam pergaulan pertemanan mereka.. dan aku ikut dalam aktivitas yang amat sangat jarang aku lakukan bahkan dari aku remaja sampai sekarang! Beberapa orang youth di sini mengajakku untuk bermain game di sejenis "time zone" di sebuah mall di Singapore, lalu setelah itu bersama beberapa orang lainnya pergi untuk karaoke bersama sampai jam 1 pagi. Hmmm.. di Jogja, aku merasa sangat aneh jika pergi bersama sampai semalam itu.. pulang dari tempat karaoke, kami berjalan kaki menuju dormitory tempat kami tinggal. Dan sempat singgah di sebuah stall yang jualan makanan untuk menikmati bubur frog yang menjadi favorite salah satu teman.
Suasana karaokenya sangat menyenangkan. Di tempat Karaoke, kami menyanyi lagu-lagu lawas dalam bahasa Inggris, Mandarin, Bahasa, Tagalog, & Thai language. Melepas tawa karena aksi-aksi lucu anak-anak muda Singaporeans yang sangat kocak dan kreative. Gaya mereka yang unik, persahabatan yang genuine, kepolosan canda-tawa mereka.. membuatku mengenal sedikit lebih dekat kehidupan anak-anak muda di sini.

Aku terbayang masa-masa seriusnya aku kuliah di Jogja tahun-tahun yang sudah lama lewat. Aku termasuk jarang jalan-jalan, jarang bermain sampai malam, aktivitasku hanya kuliah dan pelayanan di sebuah lembaga pelayanan. boleh dibilang gak pernah main game zone, gak pernah keluyuran tengah malam kecuali aktivitas kampus, gak pernah karaoke, etc.. Itu sudah sepuluh tahun lewat. Selama pelayanan dengan adik-adik siswa dan mahasiswa juga sama.. jarang aktivitas yang main game, karaoke, rock climbing, dll.

Tapi berkenalan dengan anak-anak muda di sini, menyadarkanku tentang indahnya persahabatan di masa muda. Khususnya, persahabatan yang tetap saling menjaga di dalam Tuhan. Meskipun mereka bermain games, karaoke, rock climbing, etc, namun mereka tetap menjaga satu sama lain dalam kebenaran Firman. Meskipun mereka menyanyi lagu-lagu romantis ala barat, mereka tidak melakukan hal-hal yang tidak baik. Mereka tetap menjaga diri, karena satu sama lain mengerti mana yang baik dan mana yang salah. Persahabatan yang terkendalikan membuat tidak terjerumus ke hal-hal yang salah.

Betapa mudahnya anak-anak muda jatuh akibat pergaulan yang salah. Ya, aku sadar bahwa jika seandainya ada yang salah dalam pergaulan yang seperti yang aku masuk melihat ke dalamnya, betapa mudahnya anak-anak muda terseret dalam dosa. Karena mereka mengisi kekosongan itu dengan teman, dan jika teman membawa pada pergaulan yang salah, pasti mudah sekali terseret. Apalagi anak-anak remaja. 

Bagaimana jika di keluarga mereka tidak mendapatkan kasih sayang? Bagaimana kalau ketika pulang yang mereka lihat di dalam keluarganya hal-hal mengecewakan, tidak ada kasih dan penerimaan, yang ada kritik dan penolakan. Mereka lari dan mencari hal-hal yang bisa mengisi kekosongan itu. Mereka bertemu teman-teman, jika teman yang baik akan membawa kepada pertemanan yang baik. Namun jika temannya tidak baik, akan menjerumuskan ke hal-hal yang buruk. 

Aku bersyukur karena boleh berkenalan dengan salah satu teman baikku di Singapore. Dia terlibat dalam pelayanan remaja gerejanya. Sangat kreatif mengolah acara-acara pesekutuan mereka menjadi acara yang sangat menyenangkan, kadang-kadang "crazy", tetapi mengakomodasi kebutuhan remaja akan kreasi, persahabatan, penerimaan dan kasih. Hidup menjadi indah dan berwarna dengan aktivitas-aktivitas yang ada. Apakah kita memandang negatif pada keindahan pertemanan dan persahabatan dalam canda tawa, sedih duka yang ada? Apakah kita memandang negatif pada kegiatan-kegiatan yang bersifat kebersamaan? apakah kita menganggapnya sebagai hal-hal duniawi? 

Aku sadar bahwa cara pendekatan kita terhadap pelayanan remaja dan pemuda saat ini mungkin perlu diperbaharui. Kita perlu mengijinkan aktivitas-aktivitas yang indah untuk masa muda mereka sehingga mereka lebih menghargai hidup terlatih menghadapi tantangan dalam hidup mereka. Anak-anak muda butuh wadah untuk kreativitas dan pergaulan mereka (tentunya pergaulan yang tetap kreative, terjagai dan sehat). 

Masa-masa kosong dan kesepian dalam hidup adalah masa-masa yang membahayakan jika tidak dikendalikan dengan baik. Masa di mana kita bisa jatuh, tergelincir dan salah arah dalam hidup. Entah anak kecil, anak remaja, pemuda, dewasa atau orang tua. Masa-masa kekosongan yang terdalam ini tidak bisa diisi dengan apapun yang ada di dunia. Bahkan jika seluruh isi dunia ditumpahkan ke dalamnya, semuanya itu tidak dapat menutupi kekosongan yang ada. Kekosongan itu tetap ada di sana. Meskipun ada teman-teman, kegiatan-kegiatan, bahkan ada pasangan hidup yang mencoba untuk mengisi kekosongan itu, namun ia tetap ada di sana.

Hanya Tuhan yang bisa mengisi kekosongan itu. Hanya kasih-Nya yang dapat memenuhi dan menutupinya. Kekosongan itu adalah tanda bahwa kita rindu dan haus akan Dia untuk hadir dalam diri kita yang terdalam. Kerinduan yang begitu dalam, kehausan yang begitu kuat akan Allah jauh di dalam lubuk hati kita. Kerinduan ini hanya bisa diobati dengan kasih-Nya. Rindu akan kasih-Nya.

Just simply, datang pada-Nya. Berdiam sejenak untuk mencari wajah-Nya. Berdoa dan nyatakan kerinduanmu kepada Allah. Berikan waktumu sejenak untuk meminta-Nya mengisi kekosongan hatimu. Tenang. Diam sejenak. Dan carilah wajah-Nya. Biarkan Dia hadir dalam hatimu, memberi kehangatan dan kedamaian di dalamnya.

Amin,

DTC Singapore, 9 February 2013




 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mempersiapkan dan Menyusun Khotbah/Renungan

Doa Agur Amsal 30:7-9

Jalan Keselamatan